This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 08 November 2016

Administrasi Server Pada Jaringan Komputer

  Administrasi server pada jaringan komputer adalah pengontrolan atau pengelolaan akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya. Administrasi itu sendiri merupakan suatu hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pemberian jasa atau bantuan, dan pelayanan dan Server merupakan suatu bagian terpenting dari sebuah jaringan yang bertugas untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh client. Server juga didukung oleh processor dan RAM yang besar juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi jaringan.

Administrasi Server Pada Jaringan Komputer


Dalam suatu administrasi server pada jaringan terdapat beberapa macam layanan atau service yang telah disediakan server menggunakan arsitektur client / server contohnya seperti berikut :

1.DNS
DNS (Domain Name System) adalah aplikasi pelayanan di internet untuk menerjemahkan nama – nama host (hostnames) menjadi alamat IP dan juga sebaliknya menerjemahkan alamat IP menjadi nama berbentuk teks yang berguna untuk memudahkan nama tersebut diingat oleh pengguna internet

Struktur DNS
Domain Name System merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut level yang terdiri dari :

1. Root-Level Domains 
Merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh .”.

2. Top-Level Domains 
Berisi second-level domains dan hosts yaitu :
  • com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
  • edu  : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
  • org  : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
  • net  : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
  • gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
  • mil  : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
  • xx  : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)
3. Second-Level Domains
Berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contoh : unsri.ac.id
Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id

4. Third-Level Domains
Berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain diatasnya.
Contoh : ilkom.unsri.ac.id
Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host www.ilkom.unsri.ac.id

5.Host Name
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat www.unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain name.

DNS Zone
Terdapat dua bentuk Pemataan dua Zone, yaitu:
  • Forward Lookup Zone  : Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
  • Reverse Lookup Zone  : Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama

3. PROXY SERVER
Proxy Server adalah teknik standar utuk akses internet secara bersama-sama oleh beberapa komputer sekaligus dalam sebuah local area network (LAN) melalui sebuah modem atau sebuah salauran komunikasi. Secara sederhana, proxy adalah seseorang atau lembaga yang bertindak atas nama dari orang lain/lembaga/negara lain.

Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. proxy server tersebutlah yang menghubungkan server ke server lain di internet.

4. DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah suatu layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta ke DHCP Server. atau Layanan yang memberikan IP secara otomatis ke semua client.

5. WEB SERVER
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Atau bisa diartikan Web server adalah Sistem yang menberikan layanan web dan HTML sehingga client bisa mengakses halaman website.

6. FTP SERVER
FTP Server adalah suatu server yang menjalankan software yang memberikan layanan tukar menukar file dengan selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client.

7. MAIL SERVER
Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP.

8. NTP SERVER (Network Time Protocol)
NTP Server adalah Server yang sistem waktunya disindromkan (secara bersamaan) terhadap sumber waktu yang akurat dan mentransmisikan paket informasi waktu kepada komputer lain.

9. Game server
Game server adalah tempat dimana kita bermain game secara online. Game server adalah suatu wadah bagi permainan online untuk menitipkan data permainan di suatu tempat yang besar. Kita harus memaintance game server setiap 1 minggu sekali. Hal ini berguna untuk progam yang di dalamnya bejalan dengan lancar.

10. DATABASE SERVER
Database Server adalah layanan penyimpanan database. Dalam server database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak user. Biasanya database tersebut dikelompokkan atau disimpan per user yang memakai layanan database tersebut. Agar tidak terjadinya pencurian data.

Nah cukup sekian artikel tentang Administrasi server pada jaringan komputer yang dapat saya share di blog ini semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu sobat dalam mencari tugas sekolah / kuliah yang berhubungan dengan Jaringan Komputer.

Sejarah Dan Perkembangan Linux Debian

SEJARAH LINUX DEBIAN


Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.

Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".

Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.

Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.


Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu




PERKEMBANGAN DEBIAN


Debian 0.01 sampai 0.90 (Agustus-Desember 1993).

Debian 0.91 (Januari 1994) : Rilis ini mempunyai paket data sederhana yang dapat menginstall dan uninstall paket data. Proyek ini hanya digunakan oleh beberapa orang pada waktu itu.

Debian 0.93 R5 (Maret 1995) : Pertanggung jawaban untuk setiap paket data sepenuhnya ditetapkan oleh Developer, dan Manager Package (dpkg) digunakan untuk menginstall paket data setelah menginstall System Utama.

Debian 0.93 R6 (November 1995) : Perintah dselect sudah muncul. Rilis terakhir dari Debian yang menggunakan format binary a.out, kira-kira 60 Developer yang merilis Debian ini. Server pertama debian.master.org dibangun oleh Bdale Garbee dan dihosting oleh HP (Hewlett Packard) secara parallel dengan versi 0.93 R6.

Debian 1.0 Tidak pernah dirilis : InfoMagic, sebuah perusahaan CD, sengaja merilis Debian ini dengan versi 1.0. Debian dan InfoMagic mengumumkan kalau rilis dari versi ini kacau balau. Bruce Perrens menjelaskan kalau paket data yang ditempatkan pada "InfoMagic Linux Developer's Resource 5-CD ditetapkan November 1995" sebagai "Debian 1.0" bukan rilis dari Debian 1.0, tapi versi pengembangan awal yang hanya tersedia dalam format ELF (Extensible Linking Format) yang kemungkinan tidak bisa melakukan boot atau tidak berjalan lancar. Untuk mencegah kebingungan antara versi CD dengan rilis Debian yang sebenarnya, Proyek Debian berganti "Debian 1.1" untuk rilis berikutnya. CD awal sudah ditinggalkan dan tidak boleh digunakan.

hosting server master.debian.org dialihkan dari HP menuju ke i-Connect.Net sekitar tahun 1995. Michael Neuffer dan Simmon Shapiro, pendiri i-Connect.Net sebagai penyedia utama dengan menggunakan hardware mereka sendiri sekurangnya lebih dari setahun. Mereka menyediakan berbagai layanan untuk Debian.

Debian 1.1 Buzz (17 Juni 1996) : Rilis pertama debian yang sudah menggunakan kode. Nama-nama yang digunakan adalah para tokoh-tokoh dalam film Toy Story, diantaranya adalah Buzz Lightyear. Dalam hal ini Bruce Perrens menggantikan Ian Murdock, dan kebetulan Bruce bekerja di Pixar, perusahaan yang memproduksi film. Rilis sepenuhnya dalam format ELF, menggunakan kernel linux versi 2.0, dan mencakup 474 paket data.

Debian 1.2 Rex (12 Desember 1996) : Semuanya pasti kenal dinosaurus plastik Rex. Rilis ini memuat 848 paket data yang dijalankan oleh 120 developer.

Debian 1.3 Bo (5 Juni 1997) : Bo Peep seorang pengembala perempuan di film Toy Story. memuat 974 paket data yang dijalankan oleh 200 developer.

Debian 2.0 Hamm (24 Juli 1998) : Hamm adalah seorang celengan babi di film Toy Story. Berbasis multi-arsitektur pertama yang dikembangkan oleh Debian. ditambahkan support ke arsitektur Motorola 68000 series. dengan Ian Jackson sebagai Ketua Proyeknya. Rilis ini membuat transisi menuju ke libc6, dan memuat 1500 paket data dan dijalankan hampir 400 orang developer.

Debian 2.1 Slink (9 Maret 1999) : Slink adalah seekor anjing berpegas yang ada di film Toy Story. Dua arsitektur ditambahkan yaitu : Alpha dan SPARC. Dengan Wichert Akkerman sebagai Ketua Proyeknya. Rilisan ini memuat 2250 paket data dan membutuhkan 2 set CD resmi.

Debian 2.2 Potato (15 Agustus 2000) : Bernama "Mr. Potato" di film Toy Story. Rilisan ini ditambahkan support ke arsitektur PowerPC dan ARM. Rilisan ini memuat paket data binari sekitar 3900 dan 2600 untuk source paket datanya dan dijalankan 450 orang Developer Debian.

Debian 3.0 Woody (19 Juli 2002) : Woody adalah tokoh utama dari film Toy Story. Banyak arsitektur yang ditambahkan, yakni : IA-64, HP PA-RISC, MIPS (big endian), MIPS (little endian), dan S/390. Memuat 8500 paket data binari dan dijalankan 900 orang developer

Debian 3.1 Sarge (6 Juni 2005) : Sarge adalah mainan plastik yang berbentuk tentara berwarna hijau. Tidak ada arsitektur yang ditambahkan. Meski port AMD64 yang tidak resmi diterbitkan pada waktu yang sama dan didistribusikan melalui server baru yang bernama Allioth. Menambahkan fitur baru yang disebut debian-installer. Rilis dengan lebih dari 30 bahasa didalamnya. Memuat 15.400 paket data binari dan 14 set CD binari resmi.

Debian 4.0 Etch (8 April 2007) : Etch yaitu mainan meja gambar di film Toy Story. Satu arsitektur ditambahkan, yaitu AMD64, dan support resmi dari m68k telah turun. Rilis ini melanjutkan fitur debian-installer. Tetapi ada beberapa fitur yang mungkin memikat para pengguna debian pada waktu itu seperti Graphical Installation, Cryptographic Verification of Downloaded Package, Partisi lebih fleksibel, konfigurasi mail disederhanakan, pemilihan desktop lebih fleksibel, Sederhana tapi lokalisasi meningkat dan mode baru, termasuk mode rescue. Rilisan ini memuat 18.000 paket data binari dan 20 set CD (3 DVD) resmi. Dijalankan oleh sekitar 1300 orang developer

Debian 5.0 Lenny (Februari 2009): nama yang berasal dari film toy story.  Satu arsitektur telah ditambahkan dalam pengeluaran ini : ARM EABI (atau armel) . support untuk prosesor ARM terbaru dan menggantikan port ARM yang lama. Port m68k sudah tidak terdapat dalam pengeluaran kali ini, meskipun masih tersedia untuk distribusi yangg tidak stabil. Pengeluaran kali ini tidak memiliki fitur Port FreeBSD, meskipun banyak pekerjaan yang telah terselesaikan dalam port ini agar membuat port ini sesuai standar namun belum mencapai standar yang dibutuhkan untuk pengeluaran ini . pengeluaran kali ini support untuk Paltform Marvell's Orion yang digunakan di banyak storage devices dan juga support untuk berbagai netbook, terutama untuk PC Eee dari Asus. Lenny juga berisi alat pembangun untuk Emdebian yang mengizinkan Debian untuk membongkar pasang dan menyembunyikan serta menyelaraskan sistem penyimpanan ARM. Juga merupakan pengeluaran pertama yang menyediakan versi gratis dari teknologi Sun’s Java, yang dapat memungkinkan untuk menyediakan aplikasi java di sesi pertama.

Debian 6.0 Squezee (Februari 2011): Squeeze adalah nama dari Alien Hijau Bermata Tiga yang terdapat pada film Toy Story.

Peluncuran telah dibekukan pada 6 agustus 2010, dengan banyak dari pengembang debian yang ke sepuluh di Debconf, Kota New York.

Ketika dua arsitektur (alpha dan hppa) sedang jatuh. Dua arsitektur dari port FreeBSD yg baru (kfreebsd-i386 dan kfreebsd-amd64) yang di buat seperti Technology Preview. Termasuk kernel dan userland tools yang sebaik software milik server (meskipun belum ada fitur desktopnya). ini adalah pertama kalinya pendistribusian Linux mengulur waktu dan juga mengizinkan penggunaan kernel non-Linux.

Debian 7.0 Wheezy (Mei 2013) : Nama untuk Boneka Penguin dengan dasi merah.


Debian 8.0 Jessie (belum menetapkan tanggal peluncuran) : Nama untuk Boneka Cowboy Wanita yang pertama muncul di Toy Story 2.

Cara Menginstall Linux Debian Dengan VirtualBox

Pada artikel kali ini kita akan mencoba menginstall sistem operasi Linux Debian Server Berbasis Text pada VirtualBox. Hal yang perlu kita persiapkan sebelum melakukan instalasi Debian Linux adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi VirtualBox
Bahan utama yang kita butuhkan tentunya aplikasi VirtualBox itu sendiri, bagi yang sudah menginstall VirtualBox di komputernya silakan lanjut ke tahap berikutnya. Jika kamu belum menginstall VirtualBox, kamu bisa membaca panduan instalasi virtualbox pada artikel sebelumnya.

2. Master sistem operasi Debian Linux
Untuk master Debian Linux kita menggunakan Debian 7 dalam bentuk file ISO, jika kamu menggunakan DVD itu tidak masalah.


cara menginstall debian linux dengan virtualbox

Cara Menginstall Linux Debian 7 Server Berbasis Text di VirtualBox


A. Membuat Mesin Virtual Debian 7


1. Buka aplikasi VirtualBox, kemudian buat sebuah mesin virtual baru dengan meng-klik tombol Baru.


2. Isikan nama sistem operasi yang akan diinstall (Debian 7), untuk tipe-nya pilih Linux, karena kita akan menginstall Debian 7 32 bit, untuk versinya pilih 32 bit. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.


3. Kemudian kita akan menentukan ukuran memori virtualnya, kita cukup menggunakan memori sebesar 512MB saja, kemudian klik Lanjut.


4. Kemudian kita akan masuk ke pembuatan Hardisk virtual, pilih Buat hardisk virtual sekarang lalu klik Buat.

5. Selanjutnya kita akan masuk ke pemilihan tipe hard disk virtulnya, pilih VDI (Virtual Disk Image) lalu klik Lanjut.


6. Kemudian pilih Dialokasikan secara dinamik, kemudian klik Lanjut.


7. Selanjutnya kita akan disuruh untuk menentukan lokasi dan ukuran berkas. Untuk tahap ini kita biarkan saja karena secara default virtualbox akan menentukan dengan ukuran hardisk yang disarankan adalah 8GB, lalu klik Buat.


8. Pada tahap ini kita sudah selesai membuat sebuah mesin virtual baru, kemudian kita akan melakukan setting pada mesin virtual tersebut. Klik kanan pada mesian virtual yang kita buat tadi (Debian 7) kemudian pilih Pengaturan / Setting.


9. Pilih tab Penyimpanan/Storage, dan klik pada Pengendali IDE atau Controler IDE, Klik pada logo CD yang bertuliskan Kosong/Empty. Kemudian pada bagian sebelah kanan yaitu pada bagian atribut pilih pilihan Drive CD/DVD. Disini kita diminta memeasukkan tipe dari master sistem operasi yang akan digunakan. Dalam hal ini kita menggunakan ISO file untuk instalasi Debian Linux nya. Maka kita klik pada gambar CD yang ada panah kecil ke bawah di samping Tab Atribut Drive CD/DVD lalu browse di mana letak file ISO dari Debian Linux kita dan klik Open.

Sehingga akan menjadi seperti ini :


10. Selanjutnya karena kita akan membangun sebuah jaringan client server, maka kita pilih ke tab Network/Jaringan. Kemudian cheklist Adapter1 dan Adapter2 karena nantinya kita akan membuat server debian ini sebagai router, jadi memerlukan minimal dua buah Network Adapter atau LAN Card.

Kemudian pada Adapter1 set menjadi Bridge adapter dan pilih network card yang ada pada komputer utama kita yang terhubung langsung dengan jaringan internet. Adapter 1 ini kita asumsikan akan terkoneksi dengan port fisik LAN dari sistem operasi utama atau Host di lab komputer untuk terhubung ke internet, sedangkan Adapter2 kita asumsikan sebagai Port LAN yang terhubung ke jaringan lokal atau terhubung ke komputer client yang nantinya kita install Kemudian pada Adapter2 set menjadi Internal Network. Untuk lebih jelasnya silakan dilihat pada gambar berikut :

Setelah semua settingan selesai dilakukan kemudian klik Ok.

B. Instalasi Debian 7 Server


1. Pada jendela utama VirtualBox, klik pada debian 7 yang kita buat tadi kemudian klik Start/Mulai untuk memulai instalasi.

2. Selanjutnya akan muncul tampilan awal instalasi debian 7, lalu pilih Install dan tekan Enter untuk mulai menginstall.

3. Selanjutnya kita akan dihadapkan ke tahap pemilihan bahasa yang digunakan, pilih English.


4. Tahap selanjutnya kita akan menentukan lokasi kita sekarang. Karena lokasi kita di indonesia, pilih Other -> Asia -> Indonesia.

5. Selanjutnya pada konfigurasi keyboard pilih American-English.
6. Kemudian tunggu beberapa detik hingga kita sampai pada tahap Configure the network, pilih Lancard eth0: Intel Corporation 82540EM Gigabit Ethernet Controller.


7. Di sini sistem akan mencoba untuk melakukan configurasi jaringan secara otomatis. Pada saat kita pilih Lancard tersebut dan menekan tombol Enter, maka akan tampil tombol Cancel segera klik tombol Cancel untuk membatalkan kemudian klik Continue dan akan tampil tampilan sebagai berikut. Dan pilih Do not configure the network at this time. Ini dilakukan karena nanti kita akan belajar meng-configurasikan jaringan secara manual.


8. Selanjutnya kita akan disuruh untuk mengisi Hostname, dan isilah dengan mengetikkan nama kamu atau nama lainnya (terserah), secara default nya akan terisi dengan nama debian. Pada tahap ini akan dicontohkan dengan nama Ikotekno. Kemudian pilih Continue.


9. Kemudian masukkan password Root-nya kemudian pilih Continue, setelah itu kita akan disuruh untuk mengulangi. Silakan dimasukkan lalu pilih Continue.


10. Kemudian kita akan dibawa ke jendela set up users and passwords. Silakan diisi dengan sesuka hati kamu, bisa juga menggunakan nama. Setelah itu kita akan disuruh untuk memasukkan password untuk user yang kita buat tadi. Silakan diisi dan pilih Continue.


11. Kemudian kita akan melakukan konfigurasi waktu untuk debian yang kita install tersebut. Silakan menyesuaikan dengan lokasi masing-masing.


12. Selanjutnya kita akan masuk ke Partition disks. Pilih Guided - use entire disk lalu Enter. Lalu pilih hardisk yang terdeteksi, misalnya SCSI3 (0,0,0) (sda) - 8.6 GB ATA VBOX HARDDISK kemudian Enter.


13. Selanjutnya pilih pilihan yang terakhir lalu Enter


14. Setelah itu pilih Finish partitioning and write changes to disk, lalu Enter. Setelah itu akan muncul pertanyaan seperti Write the changes to disks? lalu pilih Yes.


15. Pada tahap ini proses instalasi sudah berjalan dan silakan tunggu beberapa menit. Setelah itu akan ada pertanyaan bahwa kita akan menginstall mnggunakan satu DVD saja atau menambahkan DVD 2 dan DVD 3. Pada langkah ini kita cukup menggunakan 1 DVD saja dan pilih No untuk melanjutkan.


16. Selanjutnya pada Use a network mirror? pilih No.


17. Kemudian pada Participate in the package usage survey? pilih No.


18. Selanjutnya akan muncul menu Software selection. Pada tahap ini kita pilih Standard system utilities lalu Enter.


19. Selanjutnya silakan diinstall GRUB boot loader dengan memilih Yes.


20. Pada Finish the installation pilih Continue untuk menyelesaikan instalasi.


21. Pada langkah ini kita sudah selesai menginstall Debian Linux di VirtualBox. Selanjutnya komputer virtual akan booting secara otomatis sehingga muncul pilihan boot seperti gambar di bawah ini. Pilih yang paling atas untuk mulai menjalankan Debian Linux.


22. Selanjutnya proses menjalankan Debian Linux sudah dimulai. Setelah muncul menu login, silakan login menggunakan Root dan password Root yang kita buat tadi lalu Enter. Jika sukses maka akan tampil seperti ini :


Sampai di sini kita sudah menyelesaikan instalasi Debian Linux Server Berbasis Text pada VirtualBox. Jika ada pertanyaan atau terjadi masalah saat proses instalasi silakan berkomentar pada kolom komentar yang sudah disediakan di bawah. Semoga artikel ini bisa membantu rekan-rekan semua dalam proses belajar Debian Linux Server.